Setelah sistem air condition tak lagi terasa sejuk, umumnya pemilik mobil langsung berpikir soal berkurangnya freon. Dan biasanya pula mereka langsung mampir ke bengkel AC untuk sekedar mengisi cairan pembuat hawa dingin itu.
Pucuk dicita ulam pun tiba. Banyak bengkel AC yang memasang papan
iklan di depan tempat usahanya dengan penawaran harga freon. Isi freon R
12, Rp 60 ribu dan R 134 Rp 130 ribu. Serupa memang dengan penawaran
penjaja voucher pulsa telepon.
Tapi sebetulnya amat berbeda antar kedua
penjaja jasa itu.
Bila pulsa isi ulang selekas dibeli langsung kembali mengaktifkan
ponsel, tidak demikian dengan jaminan serenta freon diisi lalu AC mobil
akan kembali normal dan bisa sejuk sepanjang hari, minggu atau
bulan-bulan ke depannya.
Soalnya pengisian freon yang salah jenis atau salah prosedur justru
akan mendorong rangkaian AC semakin rusak. ”Bisa-bisa kalau awalnya
hanya karena kebocoran kecil, karena asal isi freon, AC akan jebol tak
karuan.
”Pengisian freon yang diyakini langsung akan mengembalikan dingin itu
salah besar. Terdapat sejumlah persyaratan, baik jenis maupun cara
pengisian yang bisa menjamin sistem penyejuk kembali berfungsi.
Pendapat keduanya yang terangkum berikut ini, kiranya dapat digunakan
sebagai pedoman saat hendak memutuskan mengisi freon untuk
mengembalikan kesejukan mobil Anda. Dan sejumlah pengetahuan tentang
kebocoran komponen hingga menyebabkan freon berkurang atau habis,
kiranya juga perlu dicermati.
Isi freon sesuai jenis kompresor
Sekurangnya terdapat dua jenis freon yang paling banyak beredar di
Indonesia, yakni R 12 dan R 134. Ini berkait dengan emisi CFC yang
dihasilkan, R 12 merupakan produk lama dan belum memuat kepentingan
bersih lingkungan. Sementara R 134, konon sebagai produk yang ramah
lingkungan.
Terlepas dari soal itu, bila kompresor mobil dengan freon R 12
diisikan freon R 134, kompresor terancam jebol karena terdapat beda
tekanan antar kedua jenis senyawa tersebut. Selain itu, selang-selang
juga terancam bocor, retak hingga jebol. Kerja kompresi yang seharusnya
dihasilkan kompresor juga akan melemah. Pemasukan R 134 kepada kompresor
dengan freon jenis R 12, memerlukan pula pengantian oli. Sedang bila
kompresor memiliki spesifikasi R 134 dan dipaksakan untuk mendapat
pengisian R 12, maka AC tak akan berjalan maksimal. Sejumlah bengkel
menyatakan sebagai dingin AC-nya bakal kurang tajam. Ini karena memang
terjadi speck down. Dan kejadian ini yang paling sering terjadi akibat
penawaran harga yang bisa dibuat lebih murah.
Lakukan penggantian oli kompresor Sebetulnya kebiasaan sebatas
melakukan pengisian freon amat tidak direkomendasikan. Bila freon
berkurang maka itu berarti terjadi kebocoran dalam salah satu bagian
rangkaian penyejuk kabin tersebut. Karenanya pemeriksaan seluruh saluran
harus dilakukan selekas AC tak dingin dan freon berkurang.
Namun bila terpaksa sebatas mengisi freon dalam keadaan darurat,
selain perlu mengetahui pasti jenis freon yang diisikan, mintalah pula
pengantian oli dalam kompresor. Ini penting, karena bila terjadi
kebocoran maka pelumas dalam kompresor juga berkurang dan kotor. Setelah
oli diganti, dengan sendirinya bengkel juga akan memvakum kompresor
sebelum mengisikan freon.
Empat jenis kebocoran yang paling sering
1. Bocor evaporator
Evaporator merupakan komponen pemroses hawa dingin dengan mengalirkan
proses evaporasi dan kembali menyedot kelembapan suhu dalam kabin. Debu,
kotoran kabin hingga asap rokok merupakan pencetus paling utama
terjadinya sumbatan pada komponen yang terbuat dari aluminium ini.
Karena terbuat dari aluminium, maka saluran yang tak bakal berkarat
ini bila mengalami sumbatan akan mudah robek. Ingat sifat aluminium yang
liat, tak korosif tapi lembek dan mudah koyak. Mobil buatan Jepang
umumnya meletakan evaporator di bawah laci sehingga akan mudah menyedot
debu dan tersumbat. Lain dengan mobil buatan Eropa yang letak
evaporatornya di dalam kabin. Tak mudah tersumbat, walaupun cukup
menyulitkan bila perlu membersihkannya.
2. Bocor seal Kompresor
Kompresor yang bekerja bagai ‘mesin’ kecil terdiri pula dari sejumlah
karet (seal) yang bisa saja cepat rusak bila terjadi kesalahan. Paling
sering karena salah posisi kompresor dan pelumas yang habis karena mesin
terlampau panas.
3. Bocor saluran
Rangkaian saluran atau selang penyejuk udara bisa saja bocor akibat
gesekan berlebihan yang terjadi karena seringnya mobil tergoncang. Bisa
juga karena mampetnya ekspansi dan reciver dyaer sehingga tekanan dalam
saluran meningkat dan menyebabkan kebocoran.
4. Bocor seal saluran
Sambungan antara saluran dengan beberapa komponen dari metal membutuhkan
karet (seal) penyekat. Maka kondisi buruk yang menyebabkan kebocoran
saluran dengan sendirinya juga akan merembet pada hancurnya seal dan
berujung pada kebocoran.
Pilih Bengkel Khusus AC
Terakhir, pilihan bengkel yang khusus mengerjakan AC. Umumnya mereka
adalah para ahlinya. Jangan sekali-kali menggunakan jasa yang
mencampurkan perbaikan AC dengan kepentingan lain, apalagi penjaja
aksesori. Jangan pula asal masuk bengkel, apalagi yang menjajakan papan
dengan harga freon yang terlampau murah
kiat isi freon mobil
Minggu, 02 November 2014 on Label: TEKNIK AC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.